Friday, March 18, 2011

Tamarind Perumahan yang memakai I Brick


Dewasa ini, perumahan yang mengusung konsep go green dalam setiap produknya terus merebak. Mereka berlomba-lomba membangun hunian rumah dengan mengedepankan faktor alam sebagai nilai jual. Kendati demikian, konsep perumahan go green tidak semata menanam banyak pohon di lingkungan rumah atau perumahan. Tetapi lebih dari itu ada konsep rumah yang komprehensif mulai dari perencanaan rumah, pemetaan lingkungan, mutu bangunan rumah , hingga menerapkan laku hidup yang bersahabat dengan lingkungan oleh warga perumahan tersebut. Hal inilah yang diterpakan oleh Tamarind, sebuah town house yang dikembangkan PT. Tri Putra Graha.

Kualitas Mutu Bangunan Rumah

Lingkungan perumahan yang bagus, tertata apik serta berwawasan lingkungan menjadi keunggulan town house yang berlokasi di kecamatan Ciputat, Tanggerang Selatan ini. Perumahan mudah diakses dari Jakarta Selatan melalui tol JORR dan Ulujami-Serpong exit di pintu pondok Ranji. Perumahan Tamarind menyampaikan secara transparan detail proyeknya kepada calon konsumen, mulai dari kondidsi awal lahan yang bekas kebun, cara pematangan lahan yang memperhatikan kontur tanah, pengaturan sumur-sumur resapan di setiap rumah dan bak kontrol di sejumlah titik di area publik perumahan yang menjamin tidak banjir. "Kami menggunakan material yang berkualitas dan proses pembangunan yang terencana secara matang hingga masalah sanitasi rumah dan lingkungan rumah yang dapat dipertanggungjawabkan dengan garansi minimal 5 tahun," jelas Angelina Komara, Direktur Utama PT. Tri Putra Graha.

Bangunan rumah pada town house yang didesain oleh arsitek Yori Antar ini dibuat semaksimal mungkin dengan struktur dan fondasi yang kuat dan kokoh sesuai design-nya. Angela menjelaskan, tiap unit design rumah yang dibangun memakai pondasi tiang pancang 20 titik dengan ukuran 20 x 20 cm dan kedalaman 12 - 15 meter, dengan mutu beton K 500 dan struktur bangunan pengecorannya menggunakan pasir silika, dengan tulangan besi (16 ulir) sehingga memungkinkan rumah tahan gempa. Dinding, pagar rumah dan pagar kawasan di -design menggunakan I-Brick yang memiliki tingkat ketahan api. Selain itu, lampu kawasan di back up generator dan sekuriti 24 jam dilengkapi dengan CCTV.

Unit Terbatas
Perumahan Tamarind berdiri di atas lahan seluas 6.851 m2. Lahan rumah yang terbatas menjadikan kawasan ini terlihat eksklusif, karena unit rumah yang dibangun pun terbatas hanya sebanyak 26 unit. Dengan mengusung tema where tradition meets modern, Perumahan Tamarin hadir dengan design yang menarik sesuai iklim torpis. Semua unit rumah-nya dua lantai memiliki tiga kamar tidur plus satu kamar pembantu dengan luas bangunan rumah bervariasi antara 117 - 126 m2, luas lahan rumah berkisar antara 121 m2 - 172 m2. Koefisien dasar bangunan rumah 50%, setiap unitnya masih memiliki lahan terbuka yang cukup luas di halaman depan, samping dan belakang yang sebagian besar difungsikan untuk taman sekaligus area resapan air. Lingkungan juga ditata dengan lansekap yang indah. Kami menanam aneka tanaman apotik hidup di taman lingkungan perumahan, sehingga bisa dimanfaatkan warga," lanjut Angelina.

Harga rumah di Tamarin sekitar Rp. 848.450,- juga hingga Rp. 1,1 M dengan sertifikat HGB yang sudah dipecah. Dilengkapi garansi-garansi, "as-build drawing", manual book untuk pemeliharaan rumah karya Tri Putra.*** (Sinta)

No comments:

Post a Comment