Friday, February 11, 2011

Mitos dan Fakta tentang Beton Ringan Aerasi


Banyak orang enggan menggunakan material beton ringan aerasi, salah satunya karena adanya mitos seputar material ini.

1. MITOS: Beton ringan aerasi mudah dibongkar.
FAKTA: Jika pemasangannya benar, dinding dari beton ringan aerasi sulit dibongkar. Pencuri masuk ke dalam rumah bukan dengan cara membongkar dinding melainkan membobol kunci pintu atau jendela.

2. MITOS: Tidak cocok untuk dinding luar.
FAKTA: Jika akan digunakan di bagian luar, permukaan dinding harus diplester dan diaci. Plesteran dan acian berfungsi sebagai pelindung.

3. MITOS: Jangan menggunakan untuk dinding kamar mandi
FAKTA : Untuk pemakaian di tempat basah dan lembab, hendaknya di atas balok sloof dibuat lapisan trasram (lapisan kedap air) dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:3. Ketinggian trasram setidaknya sekitar 1 m.

4. MITOS: Tidak tahan terhadap air.

FAKTA : Salah satu penyebab adanya mitos ini karena beton ringan aerasi berpori sehingga terlihat bisa menyimpan air. Padahal, faktanya tidak demikian. Meskipun berpori banyak, beton ringan aerasi memiliki daya serap air yang rendah. Hal ini disebabkan pori-pori di dalam inti beton berdiri sendiri. Masing-masing pori tidak saling berhubungan sehingga air tidak mudah merembes ke dalam material ini.

http://www.hebel.co.id/2009/06/myths-and-facts-on-aerated-lightweight-concrete-mitos-dan-fakta-tentang-beton-ringan-aerasi/

No comments:

Post a Comment