Thursday, October 21, 2010

Hunian Town House di Jakarta

own house adalah konsep hunian yang berupaya memaksimalkan daya tampung lahan. Karena itu pengembangannya biasanya di dalam kota yang tanahnya sudah sedikit. Di lahan 5.000 m2 yang semula hanya ada 30 rumah, dengan konsep town house bisa ditingkatkan 2 – 3 kali lipat.



Caranya, rumah dibangun berderet 2 – 4 lantai yang menempel satu sama lain. Kecuali tapak rumah, semua tanah milik bersama (common area). Jadi, setiap rumah tidak memiliki halaman sendiri, tapi halaman bersama. Unit rumah didesain kompak dan fungsional tanpa carport atau garasi.



Kalaupun dibutuhkan, parkir mobil diletakkan di lantai dasar sehingga tidak memakan common area. Town house memang alternatif hunian warga kota yang tidak bisa tinggal di apartemen. Karena itu layak didorong pengembangannya di tengah menguatnya isu lingkungan dan kian mahalnya harga energi seperti sekarang. Itulah kenapa kami mengangkatnya sebagai liputan utama edisi ini.



Di Jakarta penawarannya masih ramai. Sebagian proyek baru, sebagian lagi sudah kami ulas dalam liputan utama edisi Januari 2007 tapi masih dipasarkan. Hanya, kebanyakan memang lebih tepat disebut realestat mini ketimbang town house.



Di pasar town house dimaknai semata sebagai hunian eksklusif. Karena itu skalanya kecil, tapi di dalamnya dibangun rumah-rumah besar, dua lantai atau lebih. “Kalau kecil kan eksklusif. Harga rumah bisa miliaran atau ratusan juta, tergantung pasarnya,” kata seorang developer town house di Jakarta dan sekitarnya.



Ia menjelaskan, developer masih sulit membangun town house sesuai konsep aslinya, karena konsumen belum bisa menerima landed house tanpa halaman dan garasi sendiri. Karena itu beberapa proyek yang sudah sepenuhnya menerapkan konsep town house pun tetap mengutamakan citra eksklusif itu.



Rumah yang ditawarkan serba besar dan mewah yang sulit dijangkau kalangan menengah. “Town house harus begitu Pak, eksklusif dan besar-besar. Kalau kecil bukan town house namanya,” kata seorang staf marketing sebuah town house di Jakarta Barat. Dengan mind set seperti itu jangan heran penawaran town house terbanyak masih di Jakarta Selatan.



Stok lahan di wilayah itu masih memadai, dengan koefisien dasar bangunan (KDB) rendah di sebagian kawasan. Jadi, developer leluasa mengembangkan town house sesuai dengan citranya di pasar: cluster eksklusif dengan rumah-rumah besar dan mewah, dilengkapi garasi dan taman sendiri atau bahkan kolam renang mini, plus areal khusus untuk fasilitas seperti club house.



Selamat memilih.

http://www.rumahdanproperti.com/news/24/huniantownhousedijakarta-109.aspx

No comments:

Post a Comment