Pertanyaan di atas sering diajukan oleh beberapa wartawan lokal,juga saudara-saudara yang menjadi anggota di milist yukbisnisproperti@yahoogroups.com,serta peserta-peserta coaching clinic.Jawaban utamanya adalah LABA! Tapi bagaimana alur laba,tentunya dasar-dasar dalam berbisnis properti perlu diketahui.Berikut beberapa penjelasan,sebut saja alasan yang mendasari.
Kebutuhan PRIMER
Kalau mengingat pelajaran Sekolah Dasar,sudah diajarkan tentang kebutuhan primer.Ada pangan,sandang juga papan.Artinya adalah bahwa papan atau properti sudah dari dulu adalah kebutuhan primer.
Menurut data dari Kementerian Perumahan Rakyat bahwa pada tahun 2008,tingkat kebutuhan akan rumah sudah mencapai 1,2 juta unit per tahun.Tentu saja tiap tahun meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk Indonesia.Sedangkan pasar terbesar berada di segmentasi menengah ke bawah sebesar 70%.Dan pemenuhan swasta akan kebutuhan tersebut hanya 15%-nya saja.
Padahal tidak semuanya membutuhkan rumah untuk dihuni.Rumah juga merupakan bagian dari instrumen investasi jangka panjang atau lindung nilai atas bisnis yang sudah ada.Atau alasan lainnya.
Intinya banyak orang membutuhkan rumah dengan berbagai pertimbangan dan ini peluang!Hanya bagaimana caranya membuat jaring perangkap untuk mensukseskan bisnis properti Anda.
Harga Properti Cenderung NAIK
Coba bandingkan harga tanah yang anda punyai saat ini dengan harga saat anda akusisi.Bisa saja anda bandingakan cicilan Rumah Sederhana dahulu dengan sekarang?Bandingkan Nilai Jual Obyek Pajak benerapa tahun kemarin.Naik atau turun?Pasti memiliki kecenderungan naik.
Inflasi rata-rata di indonesia untuk properti sekitar 10%.Kecil memang apabila dibandingkan dengan suku bunga bank saat ini.Tetapi itu rata-rata seluruh indonesia.bila meninjau lebih detil di masing -masing kota,tentunya berbeda-beda.Contoh kasus di Yogyakarta,inflasi untuk harga tanah mencapai 30%.Bulan Desember 2009,inflasi harga tanah di Cirebon mencapai 30% pula.
Kenaikan harga properti dipicu selai faktor waktu,juga faktor ketersediaan lahan.Faktor lainnya adalah permainan harga jual(Pricing Strategy Games) yang dilakukan oleh pengembang properti.Dan faktor terakhirlah yang membuat inflasi harga properti naik sangat tinggi melampaui suku bunga perbankan.
Dapat Dimiliki TANPA Menggunakan UANG SENDIRI
Properti itu bisa dimiliki tanpa menggunakan uang sendiri.Begitu banyak buku yang mengupas tentang ini.PROPERTY CASH MACHINE adalah salah satunya dan menjadi best seller sebagai buku mengenai property investor.
Fasilitas perbankan juga beragam dalam memfasilitasi kepemilikan ini.sudah umum dikenal Kredit Pemilikan Rumah (KPR).Sejak tahun 2007 beberapa perbankan sudah mulai menawarkan pola Kredit Pemilikan Rumah secara inden atau lebih dikenal dengar KPR Inden atau KPR Bangunan.
KPR Inden memberikan keuntungan dengan pencarian dana KPR sejak awal rumah akan dibangun beberapa bank mensyaratkan beberapa syarat tertentu tapi intinya adalah pencarian bertahap sebelum bangunan rumah selesai jadi 100%.
Suku bunga KPR-pun bersaing dengan jangka waktu yang cukup panjang selama 15 tahun .Tentu saja ini meringankan banyak konsumen dalam memiliki properti.Ingat,bahwa suku bunga KPR seberapapun tingginy,masih lebih tinggi inflasi harga tanah.
Dengan demikian jauh lebih menguntungan membeli properti dengan KPR karena nilainya cenderung naik dan melebihi suku bunga KPR.Bandingkan dengan membeli mobil dengan fasilitas kredit.Nilai mobilnya turun,yang dibayarkan jauh lebih tinggi dari harga mobil.
LINDUNGI NILAI Atas BISNIS yang Ada
Tidak semua motivasi memiliki properti karena ingin menghuni.Sempat disampaikan diatas,salah satu alasan lain adalah investasi.Alasan lainnya untuk lindung nilai atas bisnis yang ada.
Dengan karakter harga yang cenderung naik,properti dapat dijadikan instrumen untuk melindungi bisnis yang ada dari kerugian.Kerugian bisnis lainnya dapat di tutup dengan menjual aset properti.Mungkin saja tidak mampu menutupi kerugian secara total,namun setidaknya mampu mengurangi resiko atas kerugian yang lebih besar.
Logika inilah yang digunakan oleh perbankan.Itulah mengapa perbankan meminta agunan berupa properti.Dengan alasan yang sama,perbankan akan melelang properti yang anda jaminkan untuk menutupi ketidakmampuan anda membayar angsuran dan pokok pinjaman.
No comments:
Post a Comment