Monday, May 3, 2010

Hilangkan Bea Impor Baja agar Harga Properti Dapat Ditekan

Minggu, 2/5/2010 | 07:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Harga baja yang mengalami kenaikan dipastikan akan mempengaruhi harga properti. Hal tersebut diungkap oleh Ketua Umum Real Estate Indonesia ( REI) Teguh Satria di pameran dalam REI Expo, Jakarta, (1/5/2010).

"Kenaikan harga baja yang terus menerus , apalagi dalam jangka waktu lama, tentu akan berpengaruh pada harga properti.Namun angka kenaikannya masih belum pasti dan tidak langsung sekaligus tinggi." ungkap Teguh.

"Pengembang yang tergabung dalam REI berharap pemerintah dapat menurunkan atau bahkan menghilangkan bea impor untuk baja. Ini akan menekan harga," katanya.

Lebih lanjut Teguh menuturkan, para pengembang masih akan melihat situasi dahulu. "Sejauh ini, proyek di lapangan yang ditangani kontraktor masih berjalan sesuai dengan kontrak lama yang telah disepakati. Pengembang masih gunakan kontrak lama, belum dengan kontrak baru," kata Teguh.

Menurut Teguh, baja merupakan komponen nomor dua yang dibutuhkan dalam pembangunan. "Bila semen di posisi pertama, baja ada pada posisi kedua,namun bila baja naik, angkanya sangat mempengaruhi dibandingkan semen," terang Teguh.

Walaupun agak dicemaskan dengan naiknya harga baja, para pengembang masih bisa sedikit lega dengan kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang ada di angka 6,5 persen. Untungnya kita masih bisa sedikit happy karena BI rate diangka itu ungkapnya.

No comments:

Post a Comment