Thursday, May 13, 2010

JASA KONSULTAN KPR : Biar Nggak Ditolak Bank

Di Indonesia jasa konsultan KPR belum populer. Padahal cara ini memudahkan konsumen mencari bank yang cocok dengan isi kantongnya.

Mencari rumah baru dalam satu perumahan yang dikerjakan pengembang adalah satu persoalan sendiri, yang gampang-gampang susah. Sementara mencari bank yang bersedia membiayai lewat KPR adalah persoalan lain yang tidak kalah repotnya. Bahkan, urusan dengan bank untuk meluluskan KPR bisa berbulan-bulan sampai akad kredit selesai di depan notaris.

Umumnya pihak pengembang bekerja sama dengan bank penyalur KPR. Sehingga calon konsumen yang sudah menetapkan pilihan rumahnya tinggal berurusan dengan bank bersangkutan. Pihak pengembang juga biasanya memberi pilihan untuk mencari bank lain di luar bank yang telah menjalin kerjasama dengan pihak pengembang. tentu disertai syarat-syarat tambahan. Sekalipun mengajukan lewat bank yang bekerja sama dengan pihak pengembang, tak jarang KPR yang kita ajukan ditolak oleh pihak bank. Alasannya bisa macam-macam, misalnya, penghasilan kita dinilai tidak cukup untuk mencicil. Atau yang sering bank tersebut terlalu tinggi menawarkan suku bunga KPR.

Pilihannya adalah mencari bank lain, dan ini tidak gampang. Apalagi di saat kondisi seperti sekarang ini, suku bunga KPR yang masih tinggi berkisar di atas 13 persen. Ditambah ancaman NPL (non-performing loan) KPR yang mulai meningkat sejak awal tahun 2009, membuat pihak bank kian selektif dalam mengucurkan KPR. Taruhlah KPR kita disetujui oleh pihak bank, tetap butuh waktu cukup panjang sampai akad kredit. Dengan makin selektifnya bank menyalurkan KPR, mungkin kita bisa mencoba jasa konsultan KPR. Pihak konsultan KPR akan mencarikan bank yang cocok dengan penghasilan kita, sekaligus mengurusnya sampai akad kredit dengan pihak bank.

Jasa konsultan KPR atau bahasa gaulnya broker KPR, kedengarannya masih asing di telinga kita. Maklum, yang kerap kita dengar hanya broker properti. Menurut Budi Santoso, Direktur Pusat RealEstat, di negara maju, seperti Amerika Serikat jasa konsultan KPR sudah umum karena mekanisme dan aturan hukumnya sudah ada. Jasa ini juga dibutuhkan karena membantu konsumen KPR daripada harus mengurus sendiri ke bank. Di Indonesia, diakui Budi, jasa konsultan KPR masih baru dan belum banyak dikenal orang. “Malah ada konsumen yang kaget, sebenarnya posisi jasa seperti ini bagian dari marketing pengembang atau marketing dari pihak bank,” kata Budi.

Tradisi Baru
Tak salah kalau Gareth J. Lewis, CEO Prima Kredit Rumah, mengaku mencoba membawa tradisi yang berlaku di luar negeri ke Indonesia, yaitu jasa konsultan KPR. Menurutnya, di belahan dunia lain, seperti Austrlia, Amerika, dan Eropa, jarang sekali orang datang sendiri ke bank untuk mengajukan KPR. Umumnya mereka menggunakan jasa konsultan atau broker karena proses di bank agak rumit dan memakan waktu cukup lama. Terlebih bank mempunyai jam operasional yang terbatas.
Prima Kredit Rumah (PKR) yang baru beroperasi satu bulan yang lalu, mencoba membawa tradisi baru ke Indonesia sebagai pihak yang menawarkan jasa konsultan KPR. Menurut Gareth, PKR akan mencarikan berbagai pilihan kredit dari beberapa bank. Konsumen tinggal memilih kredit yang paling tepat sesuai kondisi keuangan mereka. “Yang terpenting jasa kami gratis,” ujar Gareth.

Pihaknya, lanjut Gareth, selain mencarikan bank yang sesuai juga mengurusnya sampai akad kredit selesai. Untuk mengetahui apakah kreditnya disetujui pihak bank, waktu yang dibutuhkan sekitar satu sampai dua minggu. Tergantung dari kelengkapan administrasi konsumen. Sedangkan bila sampai proses akad kredit dibutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga bulan. Pria Inggris ini mengaku, sampai saat ini sudah ada tujuh bank, termasuk bank yang saat ini masih dalam proses deal, yang sudah diajak kerjasama dengan PKR. Soal berapa fee yang diterima PKR dari pihak bank, Gareth enggan menyebutkan angkanya. “Bervariasi, berbeda-beda dari setiap bank,” ujarnya.

Di tengah kondisi masih tingginya suku bunga KPR, pihak PKR mau tidak mau mensyaratkan batas minimal penghasilan konsumen yang ingin memakai jasa PKR. Minimum penghasilan bulanan calon konsumen untuk mendapatkan jasa PKR, kurang lebih Rp 5 jutaan. Karena usaha ini masih terbilang baru, Gareth mengaku, tidak berani pasang target untuk tahun 2009. Hanya ia sudah punya rencana untuk membuat satu kantor atau stand di mal-mal untuk memudahkan konsumen berhubungan langsung dengan PKR. “Sementara ini tidak akan melakukan ekspansi, karena untuk saat ini PKR fokus di Jakarta,” ujar Gareth.

Akankah broker KPR ini sukses mendulang konsumen yang mencari KPR. Menurut Budi, pada awal mula munculnya broker properti di tahun 70-an, belum banyak apresiasi dari masyarakat. Tetapi setelah tahun 90-an masyarakat sangat apresiasi dengan adanya broker properti. Sehingga menjamurlah agen-agen properti hingga ratusan.

Tetapi kalau kita menilik ke belakang, ternyata pernah ada perusahaan sejenis yang didirikan oleh Tony Edy, Chairman Tony Eddy & Associates (TEA), bernama Metro Kapital. Sayang, Tony Edy enggan bercerita soal Metro Kapital dan kenapa sampai tutup. “Saya tidak bisa beritahu, tapi memang Metro Kapital yang saya didirikan membantu calon konsumen memilih KPR yang tepat,” ujar Tony, yang mengaku sudah pindah ke core bisnis lain. HENDARU, ION SATURANGGA, HARYANTO/Foto : DEDY MULYADI

No comments:

Post a Comment